Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ada Apa Soal Nama Saya?

Tuesday, August 25, 2009 | 7:43 AM WIB Last Updated 2009-09-02T17:57:11Z
Apa pentingnya nama? Belakangan saya semakin sering bertanya sendiri. Bagi Shakespeare, mungkin nama tak begitu penting. Apalah arti sebuah nama? Begitu orang-orang mengutip pernyataan penulis Romeo-Juliet itu.

Lalu, ada apa dengan nama saya? Apakah kini nama saya bermasalah, dicurigai atau mirip dengan nama teroris? Bukan apa-apa. Embel-embel ‘Al Mubarak’ yang jadi masalahnya. Jika suatu saat keluar negeri, begitu kata kawan-kawan saya, pihak negera Eropa atau Amerika sulit memberikan visa, karena nama saya sangat ‘Al Qaeda’ baget.

Embel-embel ‘Al Mubarak’ itu bukan nama pemberian orang tua saya. Dulunya saya menggunakan nama itu sebagai nama pena. Belakangan, orang-orang lebih mengenal nama itu ketimbang nama asli saya. Bermasalahkah? Tidak juga. Hanya ketika berhubungan dengan tertib administrasi, baru bermasalah.

Dulu, saya masih ingat, saat mengurus beasiswa di Kampus. Antara nama yang terdaftar di kampus dan nama di buku Bank berbeda. Saya sempat terlibat dakwa-dakwi soal perbedaan itu. Karena dianggap bermasalah, dan beralamat uang beasiswa saya tidak bisa dicairkan. Untung saja saat itu saya beruntung.

Saya juga hampir menuai masalah saat mengambil honor tulisan. Soalnya, dalam setiap tulisan, saya selalu menggunakan nama Taufik Al Mubarak, sementara di KTP atau identitas lainnya, namanya ada yang Taufik, ada juga Taufik M. Ali. Namun, setelah saya jelaskan tak jadi bermasalah.

Soal nama, saya punya kebiasaan aneh. Saya suka menambah-nambah sendiri nama. Padahal, dulunya mungkin orang tua kita harus kesana-kemari bertanya sama orang-orang untuk memberi kita nama yang bagus. Karena, menurut cerita orang tua kita, nama juga bagian doa. Kalau nama bagus, orang yang memanggil nama kita sudah pasti berdoa untuk kita. Coba misalnya kalau nama kita tidak bagus, apalagi artinya berkonotasi jelek. Pasti orang-orang yang memanggil kita setiap hari berdoa yang jelek-jelek untuk kita.

Sebenarnya, orang tua pernah memberi tahu saya soal nama waktu kecil. Saya sendiri juga geli jika mengingatnya. Kalau saya pikir-pikir, nama itu bukan saya banget! Hehehe. Tapi sebenarnya nama itu cukup bagus karena diambil dari nama seorang tokoh dunia (belakangan lebih dikenal sebagai diktator). Ujung nama kecil saya itu tak beda dengan ujung nama yang sekarang saya gunakan.

Agar pembaca blog ini tidak penasaran, saya kasih tahu saja nama itu. Waktu kecil, orang tua saya memberi nama untuk saya: Husni Mubarak. Nama seorang presiden Mesir. Lalu, kenapa kemudian menjadi Taufik? Itulah ceritanya. Saat kecil, saya sering sakit-sakitan dan penyakitan. Lucu juga kalau mendengar cerita soal masa kecil saya. Kemudian setelah bertanya kesana-kemari, orang tua menggantinya dengan Taufik. Sebab, kata orang-orang tua, nama Husni Mubarak tak mampu saya pikul, terlalu berat untuk seorang anak kecil yang sakit-sakitan. Malah, mungkin karena nama itu terlalu berat membuat si penyandang nama sakit-sakitan. Jadilah kemudian nama saya Taufik. Sangat pendek. Bagaimana ceritanya sehingga nama saya menjadi Taufik Al Mubarak? (bersambung)
×
Berita Terbaru Update