Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Listrik

Monday, May 12, 2008 | 11:18 AM WIB Last Updated 2009-09-02T17:57:15Z
“Sigo tilat tabayue rekening lestrek, langsong diancam koh talo,” (Sekali telat bayar rekening listrik, langsung diancam akan diputuskan kabel) ujar seorang warga, begitu lampu listrik di rumahnya mati. Nasi di rice cooker pun tak jadi masak. Untung saja, dia masih bisa menggunakan cara tradisional untuk memasak nasi.


Listrik memang sering bermasalah akhir-akhir ini. Kapan saja, tak kenal waktu, pihak PLN memadamkan listrik, tak lagi bergiliran. Malah, pemadaman sering dilakukan tanpa disertai pemberitahuan terlebih dulu. Akibatnya, masyarakat mencak-mencak, dan menuding PLN menipu mereka.

Ada yang bilang, PLN tak meniru motto bola lampu merek Philips: terang terus, terus terang. Malah, PLN lebih enjoy dengan semboyan sendiri: padam terus, terus padam. Meski masyarakat sudah membeli lampu Philips, tetap saja tak bisa memberikan cahaya, karena sumber energi masih milik PLN. Seberapa pun mahalnya bola Philips, kalau PLN mematikan listrik tetap saja mati.

“Pakon lei meunan awak PLN nyan? Munyo masalah bayue hantom pernah tuwo, tapi mate lampu hana pernah dipeduli le awak nyan?” (Kenapa sih orang PLN seperti itu? Kalau masalah setoran tak pernah lupa, tapi lampu mati mereka tak peduli) sambung warga yang lain. PLN katanya harus diberikan sanksi, sebab, kalau masyarakat diam saja, PLN merasa tak ada masalah. Padahal, masyarakat sudah sangat gerah dengan aksi pemadamam yang dilakukan PLN.

“Sigo-go payah ta demo ganto PLN nyan!” (sekali-kali harus didemo kantor PLN) usul seorang ibu. “Munyoe hana ta demo, sabe payah pajoh bu muntah tanyoe,” (Kalau tidak kita demo, kita harus makan nasi mentah) sambungnya. Ibu ini kecewa karena sudah terbiasa memasak nasi menggunakan rice cooker yang mengandalkan energi listrik.

“Pakon watee awak droeteuh duek keu ulee, lampu hana pre-pre mate,” (Kenapa ketika orang sendiri yang jadi pemimpin, lampu tak henti-hentinya mati) tanya warga yang lain. Dulu, katanya, listrik agak jarang mati, kalau mati pun kadang-kadang saja saat pejabat di PLN lagi sakit kepala atau sakit hati, sebab banyak warga telat membayar rekening listik. Tapi sekarang, kesadaran masyarakat membayar rekening listrik tinggi, kenapa listrik tetap padam? (HA 130508)

×
Berita Terbaru Update